Semangat Paskah Bagi Pemuda Kristen di Halmahera Utara

Editor: renaldo garedja


Oleh : Williams Jesayas

Paskah merupakan perayaan yang memiliki makna mendalam dalam iman Kristen, yang merayakan kebangkitan Yesus Kristus. Paskah harusnya menjadi semangat yang menginspirasi, tidak hanya sekadar ritual tahunan, sekaligus motivasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari, termasuk dalam konteks pembangunan daerah. 

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2022, jumlah pemuda di Indonesia mencapai 65 juta jiwa, yang merupakan potensi besar dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan budaya. Dalam konteks ini, semangat Paskah dapat mendorong pemuda untuk berkontribusi aktif bagi perubahan yang positif di lingkungan mereka. 

Konteks Indonesia sendiri hari ini masih terjadi dikotomi yang mencolok dengan adanya isu label atau identitas dalam wilayah politik. Bahkan isu ini sangat memengaruhi kehidupan sosial kemasyarakatan. Politik identitas kerap menjadi topik hangat dalam kontestasi politik. Kita sebagai orang Halmahera Utara dapat merasakan itu sendiri ketika pertarungan Pemilihan Gubernur kemarin. 

Tidak dapat disangkal bahwa kemenangan ibu Sherly Tjoana sebagai Gubernur Maluku Utara, karena berhasil melewati onak berduri, salah satunya politik identitas. Kemenangan ini menjadi tanda bahwa isu mayoritas-minoritas sebagai alarm segregasi sosial, sudah seharusnya dimuseumkan saja. Ini juga harusnya menjadi pemicu semangat bagi siapa saja, termasuk pemuda Kristen di Indonesia secara umum, dan di Halmahera Utara secara khusus, untuk tampil dan berkarya secara kreatif dalam pembangunan daerah. 

Dalam Alkitab, kebangkitan Kristus menjadi simbol harapan dan pembaruan. Karena itu pemuda Kristen diharapkan mampu menyerap makna tersebut dan menerapkannya dalam tindakan nyata. Misalnya, pemuda Kristen mampu menggerekan roda organisasi kepemudaan yang ada seperti Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) di Halmahera Utara dalam kegiatan sosial seperti pengabdian masyarakat, yang tidak hanya membantu mereka memahami nilai-nilai kebersamaan dan kolaboratif, tetapi juga membangun solidaritas di antara sesame umat manusia, tanpa memandang status sosial dan latar belakang lainnya. 

Paskah harusnya menginspirasi pemuda Kristen lewat GAMKI untuk memahami nilai kemanusiaan dalam hidup. Melalui pengabdian yang ada dalam program-program kerja, pemuda Kristen lewat GAMKI dapat mengimplementasikan prinsip kasih dan kepedulian yang diajarkan oleh Yesus. Lebih lanjut, semangat Paskah dapat menjadi pendorong bagi pemuda untuk berinovasi dalam pembangunan daerah Halmahera Utara. 

Dengan memanfaatkan teknologi dan kreativitas, mereka dapat menciptakan solusi untuk berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat. Contohnya, GAMKI dapat melakukan program-program pertumbuhan kewirausahaan untuk membantu meningkatkan perekonomian lokal dan mengurangi masalah angka angkatan kerja.  

Pemuda Kristen, lewat GAMKI atau organisasi lainnya berbasis masyarakat dan gereja, dapat menerapkan nilai-nilai Paskah yang menginspirasi, dalam berbagai kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Contoh konkret yang sederhana namun sangat bermakna adalah program bakti sosial, penyuluhan kesehatan, kursus keterampilan, pendampingan kaum disabilitas, advokasi hokum dan masalah lainnya serta dorongan untuk sekolah. 

Kegiatan seperti ini membuat kehadiran pemuda Kristen lebih terhubung dengan komunitas masyarakat tertentu dan tentunya pemuda Kristen mampu memahami tantangan yang dihadapi oleh masyarakat. Kegiatan sederhana ini harusnya dipandang sebagai bentuk implementasi nilai kasih yang diajarkan oleh Yesus. Melalui pengalaman tersebut, pemuda belajar untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengatasi berbagai tantangan. 

Kegiatan ini tentunya menyentuh masyarakat sekaligus memberikan pelajaran bagi seluruh anggota organisasi. Karena selama ini, kegiatan atau program organisasi, hanya berusaha melambungkan nama pemimpin organisasi saja, tanpa memberikan legacy kepemimpinan bagi pemuda Kristen dan juga masyarakat umum. Dampaknya adalah, pemuda Kristen sulit mencari pemimpin organisasi yang teruji dan sering terjebak dalam politik uang pada kontestasi tertentu, baik dalam wilayah politik yang dilaksanakan negara, maupun dalam wilayah politik internal organisasi. 

Faktanya, dalam suksesi kepemimpinan organisasi kepemudaan saat ini, yang terjadi adalah tiap pemuda Kristen harus menerima 30 keping perak untuk memilih calon tertentu, bukan lagi melihat ide, gagasan dan sepak terjang seseorang. Paskah harusnya menginsiprasi dan memberi semangat kepada pemuda Kristen, bahwa pengorbanan Yesus di kayu Salib adalah tindakan yang mahal. Artinya jangan gampang dibayar untuk kepentingan seseorang dalam organisasi yang sifatnya sesaat! 

Semangat Paskah juga harusnya mendorong pemuda menjadi agen perubahan yang aktif. Dalam konteks pembangunan ekonomi, pemuda Kristen memiliki peran yang sangat strategis. Dengan semangat Paskah yang mengajarkan tentang harapan dan pembaruan, pemuda dapat berinovasi dalam menciptakan peluang usaha yang berkelanjutan. Pemuda Kristen yang memiliki semangat kewirausahaan dapat berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah melalui pengembangan UMKM. 

Contoh nyata adalah inisiatif pemuda Kristen di daerah pedesaan yang mengembangkan produk lokal, seperti kerajinan tangan dan makanan khas. Dengan memanfaatkan teknologi digital, pemuda Kristen dapat memasarkan produk tersebut secara online, menjangkau pasar yang lebih luas. Hal ini tidak hanya meningkatkan pendapatan mereka, tetapi juga membantu memperkenalkan budaya lokal kepada masyarakat yang lebih luas. Lebih lanjut, pemuda Kristen juga dapat berperan dalam pengembangan ekonomi berkelanjutan melalui program-program pelatihan dan pengembangan keterampilan. 

Dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang keterampilan yang relevan, seperti pertanian berkelanjutan atau teknologi informasi, mereka dapat membantu masyarakat meningkatkan taraf hidup. Hal ini sejalan dengan semangat pembangunan daerah Halmahera Utara dalam kepemimpinan Piet-Kasman yang inklusif dan berkelanjutan.
Meskipun semangat Paskah memberikan banyak inspirasi bagi pemuda Kristen, mereka juga menghadapi berbagai tantangan dalam proses pembangunan daerah. Pemuda Kristen sering kali menghadapi stigma dan stereotip negatif dari masyarakat. 

Dalam beberapa kasus, pemuda dianggap tidak mampu atau tidak serius dalam menjalankan kegiatan sosial atau kewirausahaan. Hal ini dapat menghambat partisipasi mereka dalam pembangunan daerah. Oleh karena itu, penting bagi pemuda Kristen untuk membangun citra positif melalui tindakan nyata dan prestasi yang dapat diukur. Tantangan lainnya adalah pergeseran nilai-nilai budaya dan sosial yang terjadi di masyarakat. Banyak pemuda Kristen yang terpengaruh oleh gaya hidup konsumtif dan individualistis, yang dapat mengurangi semangat kolaborasi dan kepedulian terhadap sesama. 

Dalam konteks ini, gereja dan komunitas Kristen seperti GAMKI perlu berperan aktif. Kata kunci sebagai penutup tulisan ini adalah kolaborasi. Melalui kolaborasi antara pemuda Kristen seperti GAMKI, gereja, Pemerintah Daerah dan juga masyarakat, harapan akan masa depan yang lebih baik dapat terwujud. Hanya dengan begitu saja semangat dan inspirasi Paskah menjadi relevan dalam konteks spiritual, sosial dan ekonomi. Selamat Menghayati dan Merayakan Paskah tahun 2025.
Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Copyright © 2021 KritikPost.id | Powered By PT. CORONGTIMUR MEDIA GRUP - All Right Reserved.