Lingkungan Sehat Dilengkapi Fasilitas Air Bersih dan Penerangan, GAMKI Halsel Ajak Warga Kawasi ke Ecovillage

Editor: KritikPost.id

Foto : Sefnat Tagaku, Sekretaris DPC GAMKI Halmahera Selatan (istimewa).

KRITIKPOST.ID, HALSEL — Kondisi desa Kawasi, Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), mendapat perhatian khusus dari Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPC GAMKI) Halsel.

Bagaimana tidak, posisi Desa Kawasi yang berdekatan dengan aktivitas pertambangan membuat lingkungannya tidak lagi sehat. Pun, tidak dilengkapi dengan fasilitas penerangan, infrastruktur komunikasi yang baik dan air bersih.

Hal itu disampaikan lansung oleh Sekretaris DPC GAMKI Halsel, Sefnat Tagaku, melalui rilisnya. Menurut Sefnat, kondisi desa Kawasi sudah sangat tidak layak untuk dihuni, sebab memiliki lingkungan yang tidak sehat.

"Kalau musim hujan, dalam kampung desa Kawasi itu sangat becek. Begitupun saat musim panas debu hampir menutupi desa tersebut", ucap pria kelahiran Gane Timur itu.

Lanjut Sefnat, "Ditambah dengan berbagai fasilitas infrastruktur seperti air bersih, jaringan komunikasi serta alat penerangan yang tidak memadai, membuat desa Kawasi memang sangat prihatin", ujarnya.

Terkait kondisi tersebut, Sefnat lantas mengajak seluruh masyarakat Kawasi yang masih memilih tinggal di kampung lama agar berbesar hati untuk pindah ke Ecovillage demi kebaikan masyarakat.

"Kami sudah turun dan periksa fasilitas di Ecovillage yang dibuat oleh PT. Harita, ternyata punya lingkungan yang baik, penerangan 1X24 jam, serta jaringan komunikasi yang berkualitas", tambah Sefnat.

Selain itu, kata Sefnat, "penataan Ecovillage sangat tertata. Punya rumah ibadah seperti Mesjid dan Gereja, kantor desa, RS, Sekolah dan yang lainnya. Semuanya dibangun oleh PT. Harita Group", tambahnya.

"Karena itu saya sarankan warga Kawasi agar ke Ecovillage. Kemarin kami cek, tersisa kurang lebih 30% masyarakat yang masih belum mau ke Ecovillage. Sementara 70% lainnya sudah pindah", jelas Sefnat.

Meski demikian, selama belum semuanya masyarakat Kawasi pindah ke Ecovillage, pemerintah desa perlu memperhatikan kondisi warga. Terutama dalam kebersihan sampah dan jalan disetiap lorong desa.

"Kami juga berharap, warga desa Kawasi yang belum mau pindah ke Ecovillage tetap mendapat perhatian dari pemerintah dan pihak perusahaan, sehingga mereka juga mendapatkan sentuhan, semisalnya kondisi jalan dalam kampung dan kebersihan lingkungan", tutup Sefnat. (Red).

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Copyright © 2021 KritikPost.id | Powered By PT. CORONGTIMUR MEDIA GRUP - All Right Reserved.