Polemik Aksi Tolak Revisi UU TNI, Kristo: Boleh-boleh Saja Aksi, Asalkan Jangan Anarkis

Editor: KritikPost.id
Foto : Reinnel Kristo Honto, Sekretaris Fungsi Ekonomi Kreatif Pengurus Pusat GMKI.

KRITKPOST.ID, JAKARTA — Aksi demonstrasi pasca ditetapkannya revisi Undang-Undang Tentara Nasonal Indonesia (UU TNI) terus dilakukan oleh para mahasiswa dan aktivis dibanyak daerah.
Dibeberapa daerah, aksi demonstrasi penolakan atas revisi UU TNI tersebut sering berakhir ricuh. Beberapa juga saling baku hantam antara para demonstran dengan pihak keamanan.

Dinamika pasca ditetapkannya revisi UU TNI sejauh ini telah menyita perhatian dari berbagai pihak. Aktivis Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, Reinnel Kristo Hontong pun turut mengomentari hal tersebut.

Menurutnya, wajar jika setiap kebijakan Pemerintah dikritisi lewat aksi demonstrasi apabila berdasarkan berbagai kajian dianggap tidak populis bagi rakyat, asalkan tidak anarkis.

"Jika ada aksi demonstrasi, itu boleh-boleh saja karena ini bentuk dari demokrasi. Namun yang perlu dihindari adalah jangan sampai kita anarkis dalam menyampaikan tuntutan aksi, apalagi saat ini kita sementara ada dalam bulan suci Ramadhan," ucapnya kepada awak media Kritikpost.id, Jumat (28/03/2025).

Baginya, sekalipun situasi bangsa sedang tidak baik-baik saja, tetapi bulan suci Ramadhan penting juga untuk dihormati. Oleh karena itu, ia menghimbau seluruh kader GMKI untuk ikut menjaga Keaman dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) selama bulan suci Ramadhan dan perayaan Idul Fitri 2025.

"Saya mengajak setiap kader GMKI untuk ikut menjaga Kamtibmas selama bulan suci Ramadhan dan perayaan Idul Fitri 2025 dengan tidak ikut-ikutan terlibat dalam aksi-aksi anarkis maupun vandalisme," tutur Kristo. (Wil/Red).
Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Copyright © 2021 KritikPost.id | Powered By PT. CORONGTIMUR MEDIA GRUP - All Right Reserved.