Suara Gembala Ketua Sinode GMIH Dalam Agenda Penahbisan Pendeta

Editor: KritikPost.id

Foto : Ketua Sinode GMIH, Pdt. Dr. Demianus Ice, S.H.,M.Th dalam penyampaian suara gembala pada agenda Penahbisan Pendeta.

KRITIKPOST.ID, HALUT — Badan Pekerja Harian Sinode (BPHS) Gereja Masehi Injili di Halmahera (GMIH), gelar agenda Penahbisan Pendeta yang berlangsung di gedung Gereja Jemaat GMIH "Bet-El" Kakara, pada hari Minggu (08/09/2024).

Pada kesempatan tersebut, Ketua Sinode GMIH, Pdt. Dr. Demianus Ice, S.H.,M.Th dalam penyampaian suara gembala menjelaskan bahwa agenda penahbisan tersebut mengingatkan akan kisah Yesus Kristus yang dibaptis oleh Yohanes Pembaptis.

"Tiba-tiba ada suara yang berseru, "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan," tutur Ketua Sinode yang dikutip dari kitab Injil Matius 3:17.

Disamping itu, ia juga menyampaikan terkait proses bagaimana seseorang menjadi Pendeta. Baginya, proses tersebut tidak gampang dijalani, dan memerlukan tekad dan kesetiaan dalam melaksanakan tugas dan panggilan pelayanan.

"Menjadi seorang Pendeta membutuhkan proses yang semuanya itu perlu dijalani dengan penuh kesetiaan sebagai sebuah panggilan Allah dalam Yesus Kristus. Sebab itu, sama halnya yang disampaikan Pdt. Destri Imanuel Dorohungi dalam khotbah sulungnya setelah dithabiskan menjadi Pendeta GMIH adalah benar, bahwa kita harus menjadi pelayan untuk melayani, bukan menjadi pelayan yang dilayani," ucapnya.

Selanjutnya, Ketua Sinode GMIH juga berbicara mengenai prinsip kepemimpinan dalam Gereja yang harus dimaknai dan dijalankan secara baik dan tertanggungjawab.

"Prinsip kepemimpinan di dalam Gereja harus dapat dimengerti secara baik, dan tugas-tugas yang kita lakukan haruslah dimaknai sebagai sebuah tanggungjawab. Karena itu, jika semakin besar tanggungjawab kita, maka kita semakin "kebawah" bukan "keatas," tegasnya.

Lanjut dia, "Semakin banyak Jemaat yang kita layani, maka kita semakin kebawah seperti beban Salib, sebab Salib itu dipikul, bukan dijinjing. Dan jika Salib itu dipikul, maka sama halnya beban kita itu "diatas", dan kita memang akan semakin "kebawah." Olehnya itu Tetaplah rendah hati memimpin dari bawah, bukan dari atas. Sebab kita adalah pelayan yang melayani," tutur Ketua Sinode GMIH. (MM/Red).

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Copyright © 2021 KritikPost.id | Powered By PT. CORONGTIMUR MEDIA GRUP - All Right Reserved.