Hadiri Kegiatan BPR PGI, Begini Harapan Ketua Bidang Pemuda Sinode GMIH

Editor: KritikPost.id
Foto : Istimewa
KRITIKPOST.ID, JAKARTA - Dalam rangkah meningkatkan hubungan kerjasama Pemuda Kristen di aras Nasional, Ketua Bidang Pemuda Sinode Gereja Masehi Injili di Halmahera (Sinode GMIH), Pdt. Melky Molle, S.Th.,M.Pd, menghadiri kegiatan Kepemimpinan Pemuda Kristen yang di gelar oleh Bidang Pemuda dan Remaja Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (BPR PGI), pada tanggal 3-5 Agustus 2023 kemarin.

Pdt Melky Molle, S.Th.,M.Pd, kepada awak media Kritikpost.id (6/8/2023), membenarkan bahwa dirinya bersama dengan 60-an orang keterwakilan Pemuda dari berbagai denominasi Gereja Anggota PGI lainnya itu, turut hadir dalam agenda yang digelar di Ballroom Hotel Usman Nusantara, Jakarta Pusat.

"Saya dan teman-teman pimpinan Pemuda Gereja Anggota PGI lainya, turut serta dalam kegiatan BPR PGI yang bertema, "SATU Conference : Synergy, Apprentice, Transformation, Unity" itu," ucap dia.

Selanjutnya, Ketua Bidang Pemuda Sinode GMIH itu juga menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan ajang untuk mengupayakan kesatuan Pemuda Kristen dalam bingkai Oikomene, serta untuk mempertajam Spiritualitas Kepemimpinan Kristiani melalui berbagai aktivitas pelayanan yang nantinya dilaksanakan oleh Pemuda Kristen di Sinode Gereja Anggota PGI.

"Kegiatan ini bertujuan agar kesatuan dapat terus terjalin dalam tubuh Gereja Anggota PGI, serta diharapkan dapat menambah wawasan kepemimpinan dalam berorganisasi Pemuda di tingkat Sinode Gereja masing-masing", tuturnya.

Terlepas dari hal itu, Pdt. Melky Molle juga mengharapkan agar apa yang telah ia terima dalam kegiatan tersebut, dapat diterjemahkan secara baik bagi kemajuan dan kebutuhan organisasi Pemuda GMIH.

"Saya berharap, kepemimpinan Kristen haruslah menjadi fondasi utama dalam menata organisasi kita, dan tidak bisa disepelekan hanya karena pengaruh konsep kepemimpinan Liberal. Kita harus tetap konsisten terhadap semua tugas dan tanggungjawab pelayanan kita, untuk membangun Spiritulitas kesatuan dalam perbedaan."

"Karena melalui kegiatan ini, kami semua dilatih untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan organisasi dengan mengenal prinsip kepemimpinan Kekristenan yang tangguh dan tahan uji," tutup dia. (Des/Red)
Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Copyright © 2021 KritikPost.id | Powered By PT. CORONGTIMUR MEDIA GRUP - All Right Reserved.